Nyeri Punggung Bawah atau Nyeri Pinggang (Low Back Pain) adalah pengalaman universal yang pernah dialami oleh hampir semua orang.
Nyeri pinggang dapat mengenai siapa saja, tanpa mengenal umur dan jenis kelamin. Insidens tertinggi terjadi pada umur 40 tahun sampai 50 tahun, akan tetapi bisa juga dijumpai pada remaja atau dewasa muda berkaitan dengan cedera atau karena salah menggerakkan pinggang, melakukan gerakan mendadak, tekanan kuat dan kasar.
Penyebab sakit pinggang
Penyebab nyeri pinggang yang sering, antara lain: 1. Adanya gangguan mekanik pada struktur dan kesatuan fungsi tulang belakang; 2. Gerak atau sikap badan yang salah saat membungkuk dan mengangkat beban; 3. Pemakaian sepatu dengan tumit tinggi,; 4. Tidur dengan alas yang terlalu lentur; 5. Kurang berolahraga sehingga menyebabkan kelenturan sendi-sendi dan jaringan ikut menurun,
Nyeri pinggang dapat juga disebabkan oleh pengaruh suatu penyakit, seperti gangguan ginjal, penyakit jantung, kanker, penyakit tulang, atau gangguan metabolik.
Pencegahan nyeri pinggang
Anda dapat mencegah nyeri pinggang anda dengan melakukan dan memperhatikan hal-hal ini: selalu melakukan peregangan, yang dilakukan tentunya sebelum anda berolahraga atau kegiatan fisik lainnya yang berat. Jangan membungkuk ketika akan berdiri atau akan duduk. Saat anda bekerja dirumah atau dikantor pastikan permukaan pekerjaan anda berada pada ketinggian yang nyaman untuk anda.
Pencegahan sakit pinggang juga dapat anda lakukan dengan tidur pada posisi miring untuk mengurangi tekanan yang terjadi pada tulang belakang anda dan selalu tidur di permukaan yang cukup padat atau jangan terlalu empuk. Menjaga asupan nutrisi dan diet yang tepat untuk mengurangi dan mencegah berat badan yang berlebihan, terutama lemak di sekitar pinggang anda. Diet harian yang cukup kalsium, fosfor, dan vitamin D juga dapat membantu anda menjaga pertumbuhan tulang baru.
Jika anda termasuk salah seorang yang merokok, ada baiknya anda berhenti merokok atau mengurangi rokok. Jangan mengangkat dengan membungkuk. Angkat objek dengan menekuk lutut anda dan berjongkok untuk mengambil objek.
Mengatasi Nyeri Pinggang Jangka Pendek
- Obat Nyeri Pinggang.
Asetaminofen atau Parasetamol merupakan obat bebas yang dapat membantu meredakan nyeri pinggang ringan, obat lainnya yang termasuk golongan non-steroid anti-inflammatory drugs (NSAID), seperti ibuprofen akan lebih efektif meredakan nyeri pinggang. Gunakanlah dengan bijak, perhatikan aturan pakainya.
- Terapi panas dan dingin.
Mandi air panas atau botol berisi air panas yang ditempelkan pada daerah pinggang yang nyeri dapat membantu meringankan rasa nyeri. Sementara itu kompres dingin juga dan membantu meringankan nyeri pinggang, seperti kompres es atau kantong tebal berisi es batu. Namun, jangan menaruh es langsung ke kulit karena dapat menyebabkan luka bakar dingin. Jadi bungkuslah es batu dengan kain sebelum menggunakannya.
- Atur Posisi tidur.
Mengubah posisi tidur disini bertujuan untuk meregangkan punggung sehingga dapat meringankan rasa nyeri. Caranya sebagai berikut:
jika Anda tidur miring, maka tariklah kaki (menekuk) sedikit ke arah dada dan menempatkan bantal di antara kaki. Jika Anda tidur telentang, letakkan bantal di bawah lutut. Hal ini akan membantu mempertahankan kurva normal punggung bawah.
- Relaksasi.
Relaksasi atau bersantai merupakan hal yang penting untuk mengurangi dan mengatasi nyeri pinggang karena ketegangan otot yang disebabkan oleh faktor psikis atau pikiran tegang. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang selalu berprasangka atau berfikir positif meskipun nyeri cenderung akan pulih lebih cepat dan menghindari nyeri pinggang jangka panjang.
- Tetap Aktif.
Para ahli setuju bahwa sering bermalas di tempat tidur, berbaring atau tidak aktif dalam waktu yang lama tidak baik untuk kesehatan pinggang. Orang-orang yang tetap aktif cenderung pulih lebih cepat. Ini mungkin sulit pada awalnya jika nyeri parah, tetapi cobalah untuk bergerak secepat yang Anda bisa, namun lakukan sedikit-sedikit secara bertahap.
- Latihan dan gaya hidup.
Hal ini sangat cocok dilakukan jika penyebab nyeri pinggangnya adalah kelebihan berat badan, postur tubuh yang buruk dan stres. Olahraga teratur dan aktif setiap hari akan membantu menjaga punggung tetap kuat dan sehat. Kegiatan seperti berjalan kaki, berenang dan yoga adalah pilihan populer.
Mengatasi Nyeri Pinggang Jangka Panjang
Nyeri pinggang jangka panjang maksudnya adalah yang telah berlangsung selama lebih dari enam minggu (dikenal sebagai nyeri pinggang kronis). Untuk mengatasi nyeri pinggang yang seperti ini, dokter akan menyarankan obat penghilang rasa nyeri dan merekomendasikan perawatan seperti di bawah ini.
- Latihan atau Olahraga.
Program latihan khusus akan diawasi oleh instruktur yang terlatih. Latihan atau olah raga yang dilakukan bertujuan untuk memperkuat otot dan memperbaiki postur tubuh, serta latihan aerobik dan peregangan.
- Terapi Manual.
Ada berbagai jenis terapi manual termasuk manipulasi, mobilisasi dan pijat, biasanya dilakukan oleh ahli tulang, ahli osteopati atau fisioterapis.
- Nerve Blok.
Atau pemblokiran akar saraf dengan cara menyuntikkan steroid atau anestesi didaerah punggung (sekitar tulang belakang) sesuai daerah pinggang mana yang sakit.
- Suntikan sendi facet (Facet joint injections).
Pada prosedur ini juga menggunakan suntikan anestesi atau steroid dalam sendi facet. Sendi facet merupakan sendi yang menghubungkan antar tulang belakang sehingga tetap selaras.
- Antidepresan.
Jika obat penghilang rasa nyeri tidak mempan, Anda mungkin akan diresepkan antidepresan trisiklik (TCA), seperti amitriptyline . TCA awalnya ditujukan untuk mengobati depresi, tetapi juga efektif untuk mengobati beberapa kasus nyeri yang persisten, termasuk nyeri pinggang yang membandel.
- Operasi.
Prosedur Bedah atau operasi untuk mengatasi nyeri pinggang biasanya hanya direkomendasikan ketika semua pilihan pengobatan lain gagal. Pembedahan mungkin disarankan jika sakit pinggang begitu parah sampai mengganggu tidur atau melakukan kegiatan sehari-hari.
Sebelum Anda setuju untuk menjalani operasi dalam rangka mengatasi nyeri pinggang, anda harus sepenuhnya mendiskusikan resiko dan manfaat dari prosedur yang direkomendasikan dengan dokter.